AKUBISA 2025
Pada pekan pertama Minggu, 22 Juni 2025 dan pekan kedua Sabtu dan Minggu, 28–29 Juni 2025, Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA) Politeknik Negeri Banjarmasin telah melaksanakan kegiatan Akuntansi Bina Desa 2025 (AKUBISA 2025). Mengusung tema "Bergerak Bersama: Memberdayakan Desa, Menginspirasi Generasi", kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat. Melalui sosialisasi mahasiswa memberikan pemahaman tentang manfaat dan cara produksi yang ramah lingkungan serta praktek langsung di lapangan
pekan kedua Sabtu dan Minggu, 28–29
Juni 2025, Himpunan
Mahasiswa Akuntansi (HIMA) Politeknik Negeri Banjarmasin telah
melaksanakan kegiatan Akuntansi Bina Desa 2025 (AKUBISA 2025). Mengusung tema
"Bergerak Bersama: Memberdayakan Desa, Menginspirasi Generasi",
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
masyarakat. Melalui sosialisasi mahasiswa
memberikan pemahaman tentang manfaat dan cara produksi yang ramah lingkungan serta praktek langsung di lapangan.
Acara yang bertempat di Desa Bangkit Baru dan Desa Tanipah di kecamatan
Mandastana, kabupaten Barito Kuala. Kegiatan dimulai sejak pukul 08.45 WITA.
Salah satu rangkaian kegiatan dalam Akuntansi Bina Desa 2025 (AKUBISA
2025) adalah sosialisasi mengenai transformasi limbah minyak jelantah menjadi
lilin ramah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya
minyak jelantah, agar tidak mencemari lingkungan
dan memiliki nilai ekonomis.
Dalam sesi ini, mahasiswa memberikan edukasi mengenai proses pengolahan minyak jelantah bekas pakai menjadi produk lilin serbaguna yang aman dan bermanfaat. Masyarakat diajak untuk mengikuti praktik langsung pembuatan lilin dari minyak bekas dengan bahan tambahan yang mudah diperoleh, sehingga dapat diterapkan secara mandiri di rumah.
Setelah sosialisasi minyak jelantah menjadi lilin, disampaikan pula sosialisasi yang di pandu oleh Bapak Tino untuk menyampaikan tentang materi perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan strategi pemasaran sederhana untuk produk lilin tersebut. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak hanya memahami proses produksinya, tetapi juga memiliki bekal pengetahuan dalam menjual produk secara efisien dan menguntungkan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menekankan aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi lokal.
Masih dalam rangkaian Akuntansi Bina Desa 2025 (AKUBISA 2025), telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi literasi keuangan dengan tema "Kenalan Yuk Sama Uang", yang ditujukan khusus untuk kalangan remaja di Desa Bangkit Baru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar pengelolaan uang sejak dini, agar generasi muda dapat lebih bijak dan sadar dalam menggunakan keuangan pribadi. Sosialisasi ini dipandu oleh Nor Saidah, yang menyampaikan materi dengan pendekatan yang santai, interaktif, dan mudah dipahami oleh peserta. Dalam penyampaian materinya, Nor Saidah membahas berbagai topik penting, seperti pentingnya menabung, cara mengatur pemasukan dan pengeluaran, serta bahaya perilaku konsumtif yang sering tidak disadari oleh remaja. Setelah selesai Mahasiswa (i) melakukan cleaning area.
Sebagai bentuk kepedulian sosial dalam rangkaian kegiatan Akuntansi Bina Desa 2025 (AKUBISA 2025), Himpunan Mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan hasil open donasi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Bantuan ini disalurkan secara langsung kepada masyarakat di Desa Bangkit Baru dan Desa Tanipah.
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan kebutuhan harian lainnya. Penyaluran bantuan dilakukan dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat serta menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial di lingkungan binaan.
Bersamaan dengan penyerahan bantuan hasil open donasi, sebagian panitia Akuntansi Bina Desa 2025 (AKUBISA 2025) juga memandu kegiatan kreatif bersama anak-anak desa, yaitu pembuatan kursi dari ecobrick. Kegiatan ini dipandu langsung oleh para pengurus Himpunan Mahasiswa Akuntansi, dengan tujuan untuk mengenalkan konsep daur ulang limbah plastik menjadi barang bermanfaat dan ramah lingkungan.
Anak-anak diajak mengumpulkan botol plastik bekas dan mengisi botol tersebut dengan sampah plastik non-organik, hingga menjadi padat dan kuat itu yang disebut sebagai eco brick. Setelah itu, mereka diajarkan cara menyusun dan merakit eco brick menjadi sebuah kursi sederhana, yang bisa digunakan di rumah atau lingkungan sekitar.
Setelah
kegiatan pembuatan kursi dari ecobrick selesai dilaksanakan, acara dilanjutkan
dengan berbagai perlombaan seru yang diikuti
oleh anak-anak desa sebagai bagian
dari hiburan dan penguatan kebersamaan dalam Akuntansi Bina Desa 2025 (AKUBISA 2025).
Perlombaan ini menjadi momen
yang sangat dinantikan karena memberikan ruang bermain, belajar, dan
berinteraksi secara menyenangkan bagi anak-anak.
Beberapa
jenis lomba yang dilaksanakan antara lain estafet balap karung, menyusun menara
dari gelas plastik, kursi panas, dan yang terakhir estafet air. Setiap
permainan dirancang untuk melatih kerja sama tim, ketangkasan, serta semangat
sportivitas. Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap rangkaian lomba dengan
penuh semangat dan keceriaan. Sebagai penutup, kegiatan ditutup dengan pembagian
hadiah kepada para pemenang lomba. Hadiah yang dibagikan menjadi bentuk
apresiasi atas semangat dan partisipasi mereka selama perlombaan berlangsung.
Untuk
jamaah laki-laki, selamatan dilaksanakan di musholla Desa Tanipah dan dihadiri
oleh para tokoh masyarakat, warga setempat, serta para pengurus Himpunan
Mahasiswa Akuntansi. Sementara itu, untuk jamaah perempuan, kegiatan selamatan
dilaksanakan di balai desa.
Setelah kegiatan selamatan di musholla, dilaksanakan pula penyerahan
bantuan berupa perlengkapan salat seperti mukena, sarung, dan sajadah untuk
musholla Desa Tanipah. Bantuan ini merupakan bagian dari wujud kepedulian
mahasiswa terhadap sarana ibadah masyarakat dan
diharapkan dapat menunjang kenyamanan jamaah dalam menjalankan ibadah
sehari-hari.
Memasuki
malam hari setelah salat Isya, rangkaian kegiatan Akuntansi Bina Desa 2025
(AKUBISA 2025) masih berlanjut dengan suasana yang tak kalah meriah. Para
pengurus Himpunan Mahasiswa Akuntansi bersama anak-anak desa mengikuti kegiatan
nonton bersama yang diselenggarakan di balai Desa Tanipah.
Kegiatan
ini menjadi ajang santai dan hiburan setelah sehari penuh diisi dengan
aktivitas edukatif dan perlombaan. Film yang ditayangkan dipilih dengan muatan
nilai positif dan hiburan ringan yang cocok untuk ditonton bersama anak-anak.
Senam pagi ini bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus menjadi
ajang kebersamaan dan interaksi santai
antara mahasiswa dan anak-anak desa. Gerakan senam
yang energik dan diiringi musik ceria menambah semangat
peserta untuk bergerak bersama dengan penuh keceriaan.
Mahasiswa bersama warga bergotong royong membersihkan area umum seperti
jalan desa, sekitar mushola, balai desa, serta lapangan yang sering digunakan
masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kepedulian terhadap
kebersihan lingkungan
sekaligus mempererat kerja sama antara mahasiswa dan warga.
Masyarakat sangat antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan ini, yang
meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, dan konsultasi kesehatan
ringan. Selain pemeriksaan, warga yang membutuhkan juga diberikan obat-obatan
dasar secara gratis, sesuai dengan hasil diagnosa dari tim medis.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk perhatian mahasiswa terhadap aspek
kesehatan masyarakat desa, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran
pentingnya menjaga kesehatan sejak dini serta membantu warga dalam mendapatkan
akses layanan medis yang layak dan merata.
Selesainya kegiatan medical check-up, para pengurus Himpunan Mahasiswa Akuntansi melanjutkan agenda dengan melakukan cleaning area, memastikan seluruh lokasi kegiatan bersih dan tertata sebelum meninggalkan desa. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap lingkungan yang telah digunakan selama kegiatan berlangsung.
Selanjutnya dilaksanakan upacara penutupan yang dihadiri oleh warga, perangkat desa, serta seluruh peserta kegiatan. Dalam upacara ini, Kepala Desa Bangkit Baru dan Kepala Desa Tanipah memberikan sambutan yang penuh apresiasi. Keduanya menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan Akuntansi Bina Desa 2025 (AKUBISA 2025) yang telah memberikan banyak manfaat, baik dalam bidang edukasi, sosial, maupun kesehatan masyarakat desa. Sebagai penutup dari seluruh rangkaian kegiatan, dilakukan prosesi penyerahan kenang- kenangan berupa sertifikat penghargaan kepada masing-masing kepala desa.